Masker wajah merupakan salah satu produk perawatan kulit yang paling populer karena kemampuannya memberikan manfaat instan, seperti melembapkan, menenangkan, hingga mencerahkan kulit.
Tidak sedikit orang mengalami iritasi setelah menggunakan masker wajah – mulai dari kemerahan, rasa perih, kulit kering, hingga munculnya jerawat kecil.
Jika Anda pernah mengalami hal ini, mungkin bukan maskernya yang salah, tetapi cara pemakaiannya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan umum dalam penggunaan masker wajah yang bisa menyebabkan iritasi, serta bagaimana cara menggunakan masker wajah dengan aman dan efektif sesuai jenis kulit Anda.
1. Memakai Masker Terlalu Lama
Banyak orang berpikir semakin lama masker digunakan, semakin baik hasilnya. Padahal, membiarkan masker terlalu lama bisa menyebabkan efek sebaliknya.
Masker – terutama jenis clay dan sheet mask – bisa membuat kulit kehilangan kelembapan alaminya jika dipakai terlalu lama.
Dampak:
- Kulit menjadi kering dan tertarik
- Muncul iritasi dan kemerahan
- Penurunan efektivitas produk
Solusi:
Selalu ikuti waktu pemakaian yang tertera di kemasan, biasanya antara 10–20 menit. Jangan menunggu masker sampai benar-benar kering atau mulai mengelupas.
2. Salah Pilih Jenis Masker untuk Tipe Kulit
Tidak semua masker cocok untuk semua jenis kulit. Menggunakan masker dengan fungsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit bisa memicu iritasi dan memperburuk kondisi kulit yang ada.
Contoh Kesalahan:
- Kulit kering menggunakan clay mask yang menyerap minyak berlebih
- Kulit sensitif menggunakan masker eksfoliasi yang mengandung AHA/BHA terlalu tinggi
Solusi:
Kenali jenis kulit Anda dan pilih masker yang sesuai:
- Kulit kering: gunakan hydrating mask (contoh: dengan hyaluronic acid, aloe vera)
- Kulit berminyak: gunakan clay mask yang menyerap minyak (contoh: charcoal, kaolin)
- Kulit sensitif: pilih soothing mask (contoh: chamomile, centella asiatica)
3. Tidak Membaca Komposisi atau Mengabaikan Alergen
Setiap orang memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap bahan aktif. Jika Anda memiliki kulit sensitif, bahan seperti alkohol, fragrance, atau essential oil tertentu bisa menjadi pemicu iritasi.
Dampak:
- Gatal, kemerahan, dan perih
- Muncul ruam atau breakout
Solusi:
- Selalu baca label bahan (ingredients) sebelum membeli produk.
- Pilih masker dengan label “hypoallergenic”, “fragrance-free”, atau “dermatologically tested.”
- Lakukan patch test terlebih dahulu pada bagian bawah rahang atau belakang telinga sebelum digunakan secara menyeluruh.
4. Menggunakan Masker Saat Kulit Sedang Rusak atau Teriritasi
Saat kulit dalam kondisi rusak – seperti terbakar matahari, iritasi karena produk lain, atau sedang mengalami eksim – menggunakan masker wajah, apalagi yang mengandung bahan aktif kuat, bisa memperparah kondisi kulit.
Dampak:
- Kulit terasa perih atau panas
- Meningkatkan inflamasi
- Proses penyembuhan jadi lebih lama
Solusi:
- Tunda penggunaan masker sampai kulit kembali tenang.
- Gunakan produk healing atau recovery skincare seperti yang mengandung panthenol, ceramide, atau calendula sebelum kembali menggunakan masker.
- Hindari masker dengan eksfoliator kimia dan essential oil kuat.
5. Tidak Membersihkan Wajah Sebelum dan Sesudah Maskeran
Memakai masker di atas wajah yang kotor atau penuh makeup bisa membuat bahan aktif dalam masker tidak terserap sempurna, bahkan menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.
Selain itu, sisa masker yang tidak dibersihkan bisa mengiritasi kulit.
Solusi:
- Sebelum: Lakukan double cleansing untuk memastikan wajah benar-benar bersih.
- Sesudah: Bilas wajah jika masker yang digunakan jenis wash-off. Untuk sheet mask, jika ada sisa essence, tepuk lembut hingga meresap. Jangan dibiarkan lengket berlebihan jika terasa tidak nyaman.
Tips Aman Memakai Masker Wajah Tanpa Risiko Iritasi
- Gunakan masker 1–3 kali seminggu, tergantung kebutuhan kulit.
- Jangan menggonta-ganti produk masker terlalu sering.
- Simpan masker di tempat sejuk agar tetap stabil dan nyaman di kulit.
- Gunakan pelembap setelah masker untuk mengunci hidrasi dan menenangkan kulit.
Masker wajah memang bermanfaat, tapi bisa menjadi bumerang jika digunakan secara sembarangan.
Kesalahan seperti memakainya terlalu lama, salah memilih jenis, dan tidak membaca komposisi produk dapat menyebabkan iritasi kulit.
Dengan mengenali jenis kulit, memahami bahan yang cocok, dan mengikuti petunjuk pemakaian dengan benar, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari masker wajah tanpa risiko iritasi.
Perawatan yang bijak dimulai dari pengetahuan yang benar. Jadi, sebelum maskeran berikutnya, pastikan Anda tidak lagi melakukan lima kesalahan ini.