Waspadai Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan: Gatal dan Kesemutan Bisa Jadi Tanda

Citra P

Waspadai Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan: Gatal dan Kesemutan Bisa Jadi Tanda

Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum dan berbahaya di dunia. Namun sayangnya, gejala awal diabetes sering kali tidak disadari, karena terlihat sepele atau mirip dengan masalah kesehatan ringan lainnya.

Gejala seperti kesemutan, gatal-gatal, kulit kering, atau infeksi jamur berulang bisa jadi pertanda awal gangguan metabolisme ini.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tanda-tanda awal diabetes yang kerap diabaikan, penyebabnya, dan kapan sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan medis.

Promo Shopee Live

Deteksi dini sangat penting agar diabetes bisa dikendalikan dan tidak berkembang menjadi komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, atau kebutaan.

Apa Itu Diabetes dan Mengapa Harus Dideteksi Dini?

Diabetes melitus adalah kondisi kronis di mana tubuh tidak dapat memproses gula darah (glukosa) dengan baik. Ini disebabkan oleh:

  • Kurangnya produksi insulin (diabetes tipe 1)
  • Resistensi insulin (diabetes tipe 2)

Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh terus meningkat dan dapat merusak berbagai organ jika tidak ditangani.

Meskipun diabetes bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan, banyak orang baru menyadari penyakit ini setelah terjadi komplikasi.

Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan

Berikut adalah gejala-gejala yang sering dianggap biasa, padahal bisa menjadi indikator awal diabetes:

1. Sering Kesemutan atau Mati Rasa

Kesemutan di tangan, kaki, atau jari bisa menjadi tanda awal neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf akibat tingginya kadar gula darah dalam waktu lama.

Mengapa terjadi?

Gula darah tinggi merusak pembuluh darah kecil yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke saraf perifer.

Waspadai jika:

  • Kesemutan terjadi setiap hari
  • Disertai rasa terbakar, nyeri, atau kehilangan sensitivitas

2. Gatal-Gatal di Kulit

Gatal tanpa sebab jelas, terutama di area lipatan tubuh seperti ketiak, leher, dan selangkangan, bisa menjadi tanda gula darah tinggi yang menyebabkan kulit kering atau infeksi jamur.

Mengapa terjadi?

Glukosa tinggi menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan jamur, terutama Candida albicans.

Waspadai jika:

  • Gatal tidak kunjung sembuh
  • Disertai kemerahan, luka lecet, atau ruam

3. Kulit Kering dan Mengelupas

Kulit yang kering, kasar, dan mudah mengelupas juga bisa menjadi tanda diabetes. Ini terjadi karena:

  • Dehidrasi akibat sering buang air kecil
  • Gangguan sirkulasi darah

Bagian tubuh yang sering terkena:

  • Kaki
  • Tumit
  • Telapak tangan

4. Infeksi Jamur atau Bakteri yang Berulang

Orang dengan diabetes lebih rentan terhadap infeksi karena sistem kekebalan tubuh terganggu. Infeksi jamur, sariawan, dan bisul yang sering kambuh harus diwaspadai.

Gejala umum:

  • Rasa perih atau nyeri
  • Luka sulit sembuh
  • Gatal dan bau tak sedap

5. Perubahan Warna Kulit (Acanthosis Nigricans)

Kondisi kulit menghitam dan menebal di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi gejala resistensi insulin yang merupakan tahap awal diabetes tipe 2.

Waspadai jika:

  • Warna kulit berubah secara tiba-tiba
  • Tidak memudar meskipun dibersihkan

6. Sering Haus dan Sering Buang Air Kecil

Ini adalah gejala klasik diabetes, namun sering kali dianggap efek dari cuaca panas atau konsumsi makanan asin. Padahal, tubuh berusaha membuang kelebihan glukosa melalui urin.

Gejala pendamping:

  • Mulut kering
  • Dehidrasi ringan
  • Sering terbangun malam untuk buang air kecil

7. Luka Sulit Sembuh

Gula darah tinggi menghambat aliran darah dan memperlambat proses penyembuhan luka. Luka kecil di kaki atau tangan yang tidak kunjung kering bisa jadi tanda awal komplikasi diabetes.

Waspadai jika:

  • Luka bertahan lebih dari 1–2 minggu
  • Luka mudah infeksi atau bernanah

Siapa yang Berisiko Tinggi Mengalami Diabetes?

  • Usia > 40 tahun
  • Riwayat keluarga dengan diabetes
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan
  • Gaya hidup sedentari (minim aktivitas fisik)
  • Tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi

Langkah Penting: Kapan Harus Cek Gula Darah?

Lakukan pemeriksaan kadar gula darah jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, terutama bila disertai:

  • Berat badan menurun tanpa sebab
  • Sering lelah dan lemas
  • Penglihatan kabur
  • Nafsu makan meningkat drastis

Jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan:

  • Gula darah puasa (GDP)
  • Gula darah 2 jam setelah makan (GD2PP)
  • HbA1c (gambaran rata-rata gula darah 3 bulan terakhir)

Cara Mencegah dan Mengontrol Diabetes Sejak Dini

Terapkan Pola Makan Sehat

  • Batasi konsumsi gula tambahan dan minuman manis
  • Perbanyak sayur, buah rendah glikemik, dan protein tanpa lemak
  • Hindari makanan olahan tinggi karbohidrat dan lemak trans

Aktif Bergerak

  • Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit sehari
  • Jalan kaki, bersepeda, atau senam bisa sangat membantu

Jaga Berat Badan Ideal

  • Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes tipe 2

Rutin Periksa Kesehatan

  • Terutama bagi yang memiliki faktor risiko keturunan atau sudah menunjukkan gejala

Sering kesemutan, gatal-gatal, atau kulit kering bisa jadi lebih dari sekadar masalah biasa – mereka bisa menjadi tanda awal diabetes yang berbahaya.

Jangan abaikan gejala-gejala ini, karena deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan saraf, kebutaan, atau penyakit jantung.

Jika Anda merasakan satu atau beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter dan lakukan pemeriksaan gula darah. Lebih baik mencegah dan menangani lebih awal daripada terlambat dan menyesal.

Bagikan:

Artikel Terkait