Garing Gurih Lempeng, Makanan Khas yang Terbuat dari Singkong

Citra P

Garing Gurih Lempeng, Makanan Khas yang Terbuat dari Singkong

Jika ada sebuah pertanyaan apakah makanan pokok masyarakat Indonesia, jawabannya sudah pasti beras atau nasi. Namun sebenarnya agak aneh jika Indonesia yang kaya akan sumber daya alam ini hanya memiliki satu jenis makanan pokok saja. Tentu kita sepakat bahwa kuliner di negeri ini sangat kaya. Tapi yang kaya ternyata hanya lauknya, sedangkan untuk makanan pokok kita semua bersepakat bahwa makanan pokok kita adalah nasi.

Pada masa lalu, makanan pokok lebih beragam. Tak hanya bergantung kepada beras atau nasi, tapi nenek moyang kita juga mengenal singkong, sagu, talas, dan makanan mengandung karbohidrat lain sebagai makanan pokok. Nah berbicara mengenai singkong, salah satu tumbuhan umbi-umbian ini merupakan bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Salah satunya adalah yang akan dibahas dalam artikel ini.

Promo Lazada Terbaru

Salah Satu Contoh Pemanfaatan Sumber Karbohidrat Selain Padi

Lempeng (sebutan oleh masyarakat Jember dan sekitar) atau biasa dikenal juga dengan opak singkong adalah penganan gurih dan garing yang terbuat dari singkong. Lempeng bisa menjadi cemilan atau lauk seperti krupuk. Bentuknya tipis dan biasanya berbentuk lingkaran, tapi ada juga yang berbentuk persegi panjang. Lempeng menjadi salah satu contoh pemanfaatan sumber karbohidrat lain selain nasi oleh masyarakat Indonesia, terutama Jawa.

Cara pembuatan lempeng cukup sulit. Harus melalui beberapa tahap proses untuk bisa dinikmati. Pertama adalah menyiapkan bahan-bahan berupa singkong, tepung kanji, bawang putih, daun bawang, ketumbar, garam, dan micin. Kupas singkong terlebih dahulu, kemudian cuci bersih dengan air mengalir. Setelah dicuci, parut singkong lalu tambahkan bumbu seperti parutan bawang putih, garam, bubuk ketumbar dan micin.

Setelah semua bahan menyatu, ambil adonan secukupnya lalu pipihkan pada lembaran plastik transparan agar tidak lengket dan tidak menyatu dengan adonan lain. Penambahan sedikit tepung kanji bertujuan agar lempeng memiliki tekstur lebih renyah dan mengembang, tapi jangan terlalu banyak agar rasa khas singkong tetap terjaga.

Setelah semua adonan dipipihkan satu-persatu, masukan lembaran adonan ke dalam pengukus. Kukus hingga semua adonan matang. Setelah matang, jemur adonan di bawah terik matahari hingga benar-benar kering. Jika matahari sedang terik, cukup dengan penjemuran sehari saja. Adonan Lempeng yang sudah kering bisa langsung digoreng rendam dalam minyak panas. Goreng sampai garing dan lempeng pun siap untuk disantap.

Bisa Dimakan Sebagai Cemilan atau Teman Lauk

Rasanya gurih, garing dan segar dengan tambahan daun bawang. Bisa dimakan sebagai cemilan atau lauk saat makan nasi, bakso atau mie. Di Jember makanan ini masih banyak ditemukan, biasanya dijual di warung-warung bakso dan mie ayam. Selain itu ada tipe penjual lempeng tradisional yang menjajakan lempeng dengan cara berjalan keliling kampung. Penjual lempeng tradisional biasanya menyajikan lempeng dengan cocolan sambal unik yang juga terbuat dari campuran tumbukan singkong dan cabai.

Tantangan terbesar untuk melestarikan makanan tradisional ini justru datang dari pesatnya kemajuan zaman. Dengan arus informasi yang begitu deras, makanan tradisional rawan kalah saing dengan makanan dari negara luar seperti makanan Korea, Jepang dan Amerika. Namun dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan menambahkan sedikit inovasi, makanan tradisional bisa naik derajat dan memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

Promo Shopee Terbaru

Salah satu contohnya adalah pengemasan Lempeng yang biasanya hanya dibungkus dengan plastik transparan biasa, bisa diberi sedikit sentuhan inovasi menggunakan kemasan-kemasan dengan desain kekinian serta pilihan rasa yang bermacam-macam agar bisa menarik minat para pemuda. Anda yang punya jiwa wirausaha dan ingin melestarikan makanan tradisional bisa mencoba berinovasi dengan makanan satu ini.

Bagikan:

Tags

Artikel Terkait