Kehamilan adalah momen yang penuh keajaiban dan tantangan bagi seorang wanita. Selama periode ini, banyak ibu hamil yang memilih untuk tetap aktif dan berpartisipasi dalam dunia kerja. Namun, menjaga kesehatan dan keselamatan sang ibu dan janinnya selama jam kerja menjadi prioritas utama. Sebagai seorang ibu hamil yang bekerja, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar tetap aman dan nyaman selama bekerja.
Menjadi ibu yang tengah mengandung sambil memenuhi tanggung jawab pekerjaan memang tak mudah, karena ada tantangan khusus yang harus dihadapi setiap hari.
Meskipun begitu, ibu hamil bisa tetap menjalankan tugasnya di tempat kerja dengan aman dan sehat bagi diri serta janinnya dengan mengikuti langkah-langkah berikut yang disarankan oleh Mayo Clinic:
1. Konsultasi dengan Ahli Kandungan
Sebelum memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan, sangat penting bagi ibu hamil untuk berdiskusi dengan dokter spesialis kandungan. Ini untuk memastikan bahwa pekerjaannya tidak akan membahayakan atau mengganggu kesehatan dan pertumbuhan janin.
2. Pertahankan Asupan Gizi yang Baik
Kebutuhan gizi seorang ibu hamil memang lebih besar, termasuk kebutuhan akan asam folat, zat besi, kalsium, dan berbagai vitamin untuk mendukung pertumbuhan janin. Jadi, meski sibuk bekerja, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi tersebut.
3. Tetap Nyaman Saat Duduk
Pilihlah tempat duduk yang memberikan kenyamanan ekstra. Pertimbangkan penggunaan bantal atau alas yang khusus untuk menopang punggung. Juga, angkat sedikit kaki untuk menghindari pembengkakan.
4. Hindari Stres
Kelebihan stres bisa memberikan dampak yang tidak baik bagi kehamilan. Untuk mengatur pekerjaan dengan baik, buatlah daftar dan susun prioritas. Teknik-teknik relaksasi, berbagi perasaan dengan kolega, atau bahkan membatasi jam kerja, khususnya saat mendekati waktu persalinan, bisa sangat membantu.
5. Aktif dalam Batas Wajar
Meskipun hamil, ibu tetap dianjurkan untuk tetap aktif. Aktivitas ringan seperti berjalan, berenang, atau senam khusus kehamilan sangat disarankan. Aktivitas tersebut dapat membantu melancarkan aliran darah serta menjaga kondisi kesehatan ibu dan janin.
6. Jauhi Rokok dan Alkohol
Merokok bukan hanya merugikan kesehatan ibu, tetapi juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi yang rendah saat lahir, hingga kematian bayi. Selain itu, alkohol juga harus dihindari karena bisa menyebabkan gangguan perkembangan dan cacat lahir pada janin.
7. Pilih Pakaian yang Tepat
Seiring bertambahnya usia kehamilan, perubahan tubuh ibu akan semakin terasa. Maka dari itu, sangat penting untuk memilih pakaian yang cocok dan nyaman dikenakan, sesuai dengan perkembangan bentuk tubuh ibu.
Kehamilan dan pekerjaan bisa berjalan beriringan dengan aman dan seimbang asalkan ibu hamil menerapkan saran-saran yang tepat. Selalu ingat, kesejahteraan dan keselamatan ibu dan janin adalah prioritas utama. Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau profesional kesehatan lainnya mengenai kebutuhan khusus selama kehamilan. Seimbangkan antara kebutuhan kerja dan kebutuhan fisik dan emosional selama masa kehamilan. Sehingga, ibu hamil bisa menikmati kedua dunia dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian.
