Panduan Kesehatan Musim Kemarau di Indonesia

Citra P

Panduan Kesehatan Musim Kemarau di Indonesia

Saat ini, Indonesia tengah memasuki fase musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lama. Menurut informasi dari BMKG, musim kemarau diperkirakan akan berlangsung dari Juli hingga Oktober 2023. Oleh karena itu, persiapan diri dalam menghadapi musim kering ini sangatlah penting.

Paparan panas yang berkepanjangan dapat membawa sejumlah risiko terhadap kesehatan, mulai dari kelelahan, dehidrasi, hingga beberapa penyakit lainnya. Oleh karena itu, menjaga kebugaran fisik adalah langkah penting untuk mengurangi kemungkinan terkena berbagai gangguan kesehatan selama musim kemarau.

Promo Lazada Terbaru

Dampak Panas Berlebih pada Kesehatan Tubuh

Dampak Panas Berlebih pada Kesehatan Tubuh
Foto: Unsplash/Alexander Grey

Musim kemarau dengan suhu yang tinggi dapat memberikan dampak negatif terhadap tubuh, terutama jika kita tidak memperhatikan kesehatan. Dibawah ini beberapa efek yang mungkin terjadi:

1. Dehidrasi

Di musim kering, tubuh kita cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan cairan yang berlebihan, sehingga risiko dehidrasi meningkat. Dehidrasi bisa memberi dampak negatif terhadap fungsi organ tubuh dan kesehatan secara umum.

2. Kemungkinan Tertular Penyakit

Suhu panas bisa meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan. Penyakit umum seperti flu atau pilek mungkin akan lebih sering ditemui.

3. Kondisi Kulit

Selama musim kemarau, kulit kita mungkin akan menjadi lebih kering dan sensitif. Ini bisa mengakibatkan berbagai masalah, termasuk eksim, dermatitis, hingga kulit yang retak.

4. Masalah Mata

Sinar matahari yang berlebihan dan angin yang kering bisa mempengaruhi kesehatan mata, sehingga mungkin akan timbul masalah seperti mata kering, iritasi, hingga kondisi lain yang mempengaruhi mata.

5. Kelelahan dan Risiko Pingsan

Terlalu lama berada di bawah terik matahari tanpa perlindungan yang cukup, terutama jika tubuh kita tidak terhidrasi dengan baik, bisa meningkatkan risiko pingsan atau kelelahan akibat panas.

Promo Shopee Terbaru

6. Masalah Pencernaan

Ketika makanan atau air yang kita konsumsi terkontaminasi, kemungkinan terkena gastroenteritis atau infeksi pencernaan menjadi lebih besar.

7. Dampak pada Kesehatan Jantung

Harus diwaspadai bahwa cuaca panas bisa memicu komplikasi bagi kesehatan jantung, terutama bagi individu dengan riwayat masalah jantung.

8. Kesulitan Pernapasan bagi Penderita Asma

Udara yang kering serta debu di musim panas mungkin memperburuk gejala bagi mereka yang memiliki asma.

9. Kesulitan Tidur

Suhu yang meningkat bisa menyulitkan tidur dan berpotensi mengakibatkan insomnia pada sebagian orang.

Saran Kesehatan Selama Musim Panas

Saran Kesehatan Selama Musim Panas
Foto: Unsplash/Cdc

Dalam kondisi musim kemarau, penting untuk memperhatikan kesehatan kita. Dengan cuaca yang ekstrem dan ketersediaan air yang berkurang, kesehatan kita bisa terpengaruh. Berikut adalah saran dari Kementerian Kesehatan untuk menjaga kesehatan di saat musim panas:

1. Perbanyak Asupan Cairan

Salah satu hal krusial yang harus diperhatikan adalah memastikan kita mendapatkan cukup cairan. Penting untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Saat beraktivitas di luar ruangan atau terpapar matahari, perbanyak asupan cairan Anda. Selain air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dari makanan seperti buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan air tinggi.

2. Prioritaskan Kebersihan Tangan

Dengan kuantitas debu yang meningkat selama musim panas, tangan kita menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan kuman penyebab penyakit. Oleh karena itu, rajin cuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah buang air. Gunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan. Disarankan juga untuk mandi setidaknya dua kali sehari guna menjaga kebersihan tubuh.

Promo Lazada Terbaru

3. Jaga Diri dari Paparan Matahari

Sebagai langkah penting menjaga kesehatan saat musim panas, selalu gunakan perlindungan seperti baju berlengan panjang dan krim pelindung matahari dengan SPF yang cukup tinggi. Ini sangat krusial, khususnya bagi Anda yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.

Sinar matahari, terutama jenis UVA dan UVB, berpotensi memberikan dampak negatif pada kulit. Agar kulit tetap terlindung dengan baik, sebaiknya oleskan kembali krim pelindung matahari setiap dua jam saat Anda beraktivitas di bawah sinar matahari.

4. Batasi Aktivitas saat Matahari Tenggelam

Suhu paling panas biasanya muncul saat tengah hari. Saat beraktivitas di luar pada jam-jam tersebut, risiko kesehatan meningkat. Solusinya, gunakan perlindungan seperti payung atau syal saat harus keluar. Sebaiknya, hindari aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung, khususnya antara pukul 10.00 hingga 14.00, ketika suhu mencapai puncaknya.

5. Makan Makanan Bergizi

Demi meningkatkan kesehatan dari dalam, konsumsilah makanan bergizi seperti buah dan sayur. Cobalah mengonsumsi buah segar seperti tomat, semangka, stroberi, atau mangga. Buah-buahan ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga kaya akan vitamin seperti A, B, dan E yang membantu memperkuat sistem imun.

6. Perhatikan Kualitas Udara

Udara yang kering dan penuh debu dapat mengganggu sistem pernapasan. Kondisi ini meningkatkan risiko infeksi pada saluran napas. Solusinya, pertimbangkan penggunaan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di rumah. Menggunakan kipas atau AC juga bisa membantu menjaga udara tetap sejuk dan nyaman.

7. Pastikan Istirahat yang Memadai

Tidak hanya di musim kemarau, kecukupan tidur dan istirahat adalah kunci utama kesehatan. Tidur yang cukup membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jadi, selalu usahakan untuk tidur dengan kualitas dan durasi yang tepat, serta makan dengan seimbang selama musim kemarau.

Bagikan:

Tags

Artikel Terkait