Cucuk Lampah, Prosesi Penolak Bala Dalam Pernikahan Adat Jawa

Citra P

Cucuk Lampah, Prosesi Penolak Bala Dalam Pernikahan Adat Jawa

Pernikahan adalah salah satu hal yang sangat sakral untuk dilakukan dan akan menjadi hari paling bersejarah dalam kehidupan kedua mempelai karena pada hari tersebut terjadi suatu pengikatan janji suci yang dirayakan dan dilaksanakan oleh dua orang mempelai dengan tujuan untuk meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, serta norma sosial. Di hari bersejarah tersebut pastinya kalian ingin berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan kerabat lainnya.

Dalam menggelar pernikahan, maka ada banyak hal yang harus dipersiapkan secara matang sehingga nantinya akan menciptakan suatu momentum spesial di hari yang paling bersejarah dan menyenangkan dalam hidup kedua mempelai tersebut.

Promo Lazada Terbaru

Cucuk Lampah Diyakini Sebagai Tradisi Turun-Temurun

Sebagai suku Jawa jika ingin menggelar pernikahan menggunakan adat Jawa maka akan terasa kurang lengkap jikalau melewatkan suatu rangkaian upacara atau tradisi adat yang dilakukan oleh orang Jawa. Dalam rangkaian upacara adat Jawa Tengah terdapat banyak sekali makna yang terkandung di dalamnya. Apalagi jika kalian atau keluarga kalian yang masih percaya dengan tradisi nenek moyang kita. Salah satunya yaitu seperti adanya prosesi cucuk lampah. Pada cucuk lampah ini biasanya yang kita lihat hanyalah penari yang menyambut sang pengantin pada waktu kirab saat akan menuju ke pelaminan. Namun, terdapat suatu makna lainnya yaitu cucuk lampah digunakan sebagai penolak bala atau gangguan dari roh jahat yang ingin mengganggu jalannya suatu pernikahan.

Rangkaian Prosesi Cucuk Lampah

Cucuk lampah merupakan nama lain dari subamanggala. Subamanggala berasal dari dua kata yaitu suba dan manggala. Suba memiliki arti tata krama atau tata susila. Sedangkan, Manggala memiliki arti seorang pemimpin. Sehingga, subamanggala memiliki makna sebagai seorang pemimpin yang penuh dengan tata krama.

Filosofi dari cucuk lampah adalah seorang pemimpin yang membawa rombongan dan memiliki tanggung jawab yang besar atas segala keselamatan para rombongan yang sedang dipimpinnya dan memimpin dengan penuh tata krama. Pada tradisi pernikahan adat Jawa, ada prosesi seorang penari yang berada di barisan paling depan yang memiliki tugas untuk menuntun iring-iringan sepasang pengantin dan keluarga untuk menuju kursi pelaminan serta menari untuk menghibur para tamu undangan, prosesi tersebut dilakukan oleh seorang cucuk lampah. Konon katanya, prosesi cucuk lampah tersebut memiliki simbol sebagai penolak bala atau gangguan terhadap acara resepsi bagi kedua mempelai, tolak bala tersebut memiliki tujuan untuk mengusir segala bentuk gangguan dari dalam maupun dari luar terutama gangguan dari makhluk astral yang sering mengganggu pada saat prosesi pernikahan tersebut berjalan. Oleh karena itu, prosesi cucuk lampah lazimnya dilakukan di sepanjang jalur yang dilalui oleh iringan kedua mempelai.

Tradisi ini cukup unik dan prosesi cucuk lampah ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para tamu undangan karena tidak sembarangan orang yang dapat menjadi penari dalam prosesi cucuk lampah ini, untuk menjadi seorang penari cucuk lampah maka harus memiliki persiapan yang sangat matang khususnya sudah memiliki jam terbang cukup tinggi untuk menghibur para tamu undangan serta mengarahkan kedua mempelai menuju ke kursi pelaminan.

Saat kedua mempelai menggunakan pakaian adat keprabon atau adat Jawa sang penari cucuk lampah menari dengan gerakan tari yang lemah gemulai diiringi dengan lantunan gamelan yang semakin menambah suasana haru. Cucuk lampah menari dan mengantarkan kedua mempelai menuju ke kursi pelaminan dengan diapit oleh para dayang-dayang yang membawa kipas. Setelah selesai mengantarkan kedua mempelai menuju kursi pelaminan, sang penari cucuk lampah turun ke bawah panggung kemudian menari dengan gerakan yang sangat berenergi supaya dapat memeriahkan acara resepsi. Biasanya penari cucuk lampah selalu mengajak pagar ayu dan pagar bagus bahkan para tamu undangan sekaligus untuk ikut menari secara bersama-sama dengannya. Tak hanya cucuk lampah saja, biasanya juga diselingi dengan tari edan-edanan yang sangat unik dan tarian ini menjadi salah satu bagian hiburan bagi para tamu undangan.

Bagikan:

Tags

Artikel Terkait