Sebelum membahas topik utama sebagaimana yang tertera di atas, lebih dulu memaknai sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan pamali? Ya, pamali dalam Bahasa Sundah diartikan sebagai sesuatu yang tabu dan tidak boleh dilanggar yang sudah berkembang di kalangan masyarakat. Dan dalam Bahasa Jawa dikenal sebagai istilah ora elok yang diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik, sementara di suku Dayak biasa menyebutnya dengan Pali.
Adanya pamali atau larangan di lingkungan masyarakat Jawa sebenarnya bertujuan untuk agar seseorang bisa berhati-hati, waspada, bisa saling menghormati hingga melakukan sesuai dengan kondisinya ketika menjalankan kehidupan sehati-hari. Walau demikian, sebagaian besar dari pamali atau larangan yang sudah ditetapkan di lingkungan masyarakat secara turun-temurun ternyata bisa dijelaskan dengan akal sehat. Tak lain bertujuan untuk belajar jika hukum sebab-akibat itu memang benar adanya dan bukan hanya sekadar mitos belaka saja. Salah satunya adalah memakan jantung pisang.
Mitos orang Jawa
Ontong atau yang lebih dikenal dengan sebutan jantung pisang ini merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa diolah berbagai macam menu makanan, baik itu tumis ataupun lodeh. Rasanya yang unik memang jadi favorit tersendiri bagi penikmatnya. Namun, jikalau ada diantara Anda yang pernah memasak bahkan memakan jantung pisang merupakan pamali.
Ada yang percaya jika anak gadis yang berani memakan jantung pisang akan berdampak buruk. Dampak buruk yang diterima berdasarkan kepercayaan orang Jawa di Kabupaten Tulungagung. Pertama, jika anak gadis masih perawan dan memakasa untuk memakan jantung pisang nanti muka anak gadis tersebut bisa berubah menjadi hijau dan terlihat jelek ketika bertemu orang.
Kedua, apabila ibu hamil makan jantung pisang nantinya bayi yang ada dalam kandungannya akan mengecil bahkan menghilang. Kepercayaan tersebut bisa dilihat dari Jantung Pisang itu sendiri bila diamati betul-betul jantung pisang awalnya besar dan setelah pohon pisang membesar jantung pisang menjadi mengecil. Oleh karenanya, sebagian besar masyarakat mempercayai bahwa pertumbuhan janin diibaratkan dengan perkembangan jantung pisang.
Dan yang ketiga, lebih menekankan pada semua orang. Siapapun yang berani memakan jantung pisang, maka mereka akan bodoh. Waduh, kira-kira bener nggak ya? Nah, nyatanya tidaklah demikian, dibalik mitos Jawa ini menyimpan sejuta fakta yang unik dan menarik.
Fakta menarik dibalik mitos makan jantung pisang
Penjelasan pertama mengenai mitos jika ada anak gadis masih perawan dan memakasa untuk memakan jantung pisang nanti muka anak gadis tersebut bisa berubah menjadi hijau dan terlihat jelek ketika bertemu orang. Dari penetapan tersebut sebenarnya bukan ada salahnya, mungkin lebih tepatnya jika ada anak gadis yang masih perawan dan memaksakan untuk mengkonsumsi jantung pisang secara berlebihan akan memberikan efek buruk terhadap keseimbangan kedua hormon tersebut seperti kacaunya siklus haid dan rasa lelah yang sangat berlebihan.
Penjelasan yang kedua, apabila ibu hamil makan jantung pisang nantinya bayi yang ada dalam kandungannya akan mengecil bahkan menghilang. Dari sebagian besar orang Jawa di Kabupaten Tulungagung mengaitkan jika pertumbuhan janin diibaratkan dengan perkembangan jantung pisang. Oleh karenanya, melarang ibu hamil memakan jantung pisang. Namun, dibalik semua itu ada penjelasan ilmiahnya lho
Ada yang menjelaskan bahwa getah yang ada pada jantung pisang dapat menyebabkan fatal jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, getah jantung pisang dapat menggangu kesehatan janin hingga mengakibatkan keguguran.
Dan yang ketiga, siapapun yang berani memakan jantung pisang, maka mereka akan bodoh. Sebenarnya dari mitos Jawa ini tidak ada yang salah, tapi perlu catatan jika makannya berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada sistem syaraf. Mengingat kandungan Vitamin B6 yang ada pada jantung pisang sangat tinggi, apabila jenis vitamin ini masuk kedalam tubuh secara berlebihan maka bisa menyebabkan kerusakan pada sel saraf.
Demikian penjelasan seputar larangan memakan jantung pisang. Bagaimana menurut Anda? Sangat menarik, bukan!
