7 Makanan Penyebab Alergi yang Wajib Kamu Waspadai: Nggak Nyangka Sayur Bisa Jadi Salah Satunya!

Citra P

Makanan Penyebab Alergi yang Wajib Kamu Waspadai: Nggak Nyangka Sayur Bisa Jadi Salah Satunya!

Alergi makanan bisa dialami siapa saja, dari anak-anak sampai orang dewasa. Yang sering bikin bingung, gejalanya kadang muncul tiba-tiba – gatal, ruam, mual, sampai sesak napas.

Padahal, makanan yang dikonsumsi terlihat “biasa-biasa aja”. Nah, ternyata tubuh kita bisa saja menolak zat tertentu dalam makanan tersebut, dan muncullah reaksi alergi.

Yuk, kenali lebih jauh 7 makanan yang sering jadi pemicu alergi, lengkap dengan penjelasan dan tips menghindarinya!

Promo Shopee Live

1. Seafood

Si enak yang bisa jadi musuh dalam diam.

Seafood seperti udang, kerang, cumi, ikan tuna, hingga lobster adalah pemicu alergi paling umum di dunia. Reaksi alergi bisa muncul cepat, seperti:

  • Gatal-gatal di kulit
  • Bengkak di area bibir, mata, atau tangan
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah

Biasanya, alergi seafood disebabkan oleh protein tropomiosin yang sulit diterima sistem imun pada sebagian orang.

Tipsnya? Hindari olahan laut dan selalu baca label makanan kemasan atau menu restoran dengan hati-hati.

2. Telur

Sumber protein yang bisa jadi pemicu gatal.

Telur, terutama putih telur, kerap memicu alergi, terutama pada anak-anak. Gejala bisa muncul dalam bentuk:

  • Ruam kulit
  • Masalah pernapasan
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan

Walaupun sebagian anak bisa “sembuh” dari alergi telur seiring bertambahnya usia, pada beberapa kasus alergi ini bisa bertahan sampai dewasa.

Jadi, buat kamu yang alergi telur, hindari kue, pancake, atau mayones yang mengandung telur, ya!

3. Kacang-Kacangan

Kecil-kecil, tapi efeknya bisa besar.

Jenis kacang seperti kacang tanah, kacang almond, hazelnut, pistachio, dan walnut bisa memicu alergi berat, termasuk reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.

Gejala bisa sangat cepat:

  • Bengkak di tenggorokan
  • Sesak napas
  • Pingsan

Jika kamu punya alergi jenis ini, pastikan selalu membawa EpiPen dan hindari produk dengan label “may contain nuts”.

4. Susu

Susu, Makanan Penyebab Alergi

Alergi atau intoleransi? Keduanya beda.

Susu sapi bisa memicu reaksi alergi, terutama pada anak-anak. Namun, penting dibedakan antara alergi susu dan intoleransi laktosa.

Alergi disebabkan oleh reaksi imun terhadap protein susu, sedangkan intoleransi karena sistem pencernaan yang tak mampu mencerna laktosa.

Gejalanya bisa berupa:

  • Muntah
  • Diare
  • Ruam kulit
  • Kram perut

Kalau kamu punya alergi ini, hindari semua produk berbasis susu sapi, termasuk keju dan yoghurt.

Alternatifnya? Gunakan susu nabati seperti susu almond, oat, atau kedelai.

5. Gluten

Kandungan roti yang bisa jadi masalah.

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Bagi penderita penyakit celiac atau non-celiac gluten sensitivity, gluten bisa menyebabkan:

  • Perut kembung
  • Diare kronis
  • Penurunan berat badan
  • Rasa lelah terus-menerus

Solusinya? Coba produk gluten-free seperti nasi, kentang, atau tepung bebas gluten. Sekarang udah banyak pilihan roti dan pasta yang aman buat kamu yang sensitif terhadap gluten.

6. Daging Merah

Bukan hanya soal kolesterol.

Meski jarang, beberapa orang bisa alergi terhadap daging merah seperti sapi, kambing, atau babi. Alergi ini disebut juga sebagai Alpha-Gal Syndrome, yang dipicu oleh gigitan kutu tertentu dan bisa menyebabkan:

  • Gatal-gatal beberapa jam setelah makan
  • Gangguan pencernaan
  • Anafilaksis (pada kasus ekstrem)

Kalau kamu pernah merasa tidak enak badan setelah makan steak atau sate, segera cek ke dokter alergi, ya!

7. Beberapa Jenis Sayur

Nggak nyangka, sayur pun bisa bikin alergi.

Sayuran tertentu seperti wortel, seledri, bawang, atau tomat bisa menyebabkan oral allergy syndrome (OAS), yaitu reaksi ringan yang menyerupai alergi serbuk sari.

Gejalanya biasanya:

  • Gatal di mulut atau tenggorokan
  • Bibir terasa kesemutan
  • Hidung gatal atau tersumbat

Kalau kamu mengalami hal ini, coba konsumsi sayuran tersebut dalam kondisi matang. Karena proses memasak bisa menghancurkan protein penyebab alergi.

Tips Menghindari Reaksi Alergi Makanan:

  • Baca label produk secara teliti, terutama saat membeli makanan kemasan.
  • Jangan ragu bertanya tentang kandungan makanan saat makan di luar.
  • Simpan catatan makanan yang menimbulkan reaksi sebagai referensi.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli alergi untuk tes sensitivitas makanan.
  • Bawa obat antialergi atau EpiPen jika alergimu termasuk ekstrem.

Alergi makanan itu bukan hal sepele. Reaksinya bisa ringan seperti gatal-gatal, tapi juga bisa berat hingga mengancam jiwa.

Dengan mengenali jenis makanan pemicu alergi sejak dini, kamu bisa lebih siap dan menjaga kesehatan tubuhmu.

Jadi, jangan anggap remeh ya, dan selalu perhatikan apa yang kamu makan. Karena makanan yang terlihat biasa, bisa saja berbahaya buat tubuhmu!

Bagikan:

Artikel Terkait