Manfaat Luar Biasa Jahe dalam Menjaga Kesehatan

Citra P

Manfaat Luar Biasa Jahe dalam Menjaga Kesehatan

Salah satu pendekatan dalam menjaga kesehatan tubuh adalah dengan memanfaatkan sumber alam, seperti jahe.

Jahe Memiliki Sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa, berkat sifat anti-inflamasi dan anti mual yang dimilikinya. Tak hanya itu, jahe juga terbukti efektif dalam membantu pengelolaan berat badan.

Promo Lazada Terbaru

Dari sumber Everydayhealth.com, diketahui bahwa sejak lama, budaya di Rome, Greece, China, dan Arab telah mengintegralkan jahe sebagai bagian dari terapi herbal mereka. Di kawasan Asia, jahe dikenal sebagai solusi herbal yang efektif untuk mengatasi beberapa masalah pencernaan, seperti mual dan diare.

Dalam setiap ruas jahe segar, terdapat kandungan nutrisi esensial seperti vitamin B3, B6, zat besi, potasium, vitamin C, magnesium, fosfor, zinc, folat, riboflavin, dan niasin. Everydayhealth.com menyarankan untuk menjadikan jahe sebagai komponen dari pola makan sehat kita.

Dengan lebih dari 400 senyawa kimia yang ada di dalamnya, jahe menawarkan berbagai kebaikan. Studi yang diterbitkan pada 2015, “Ginger and Its Constituents: Role in Prevention and Treatment of Gastrointestinal Cancer”, menyoroti bahwa senyawa kimia di dalam jahe berkontribusi pada manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh kita. Dengan kata lain, jahe memiliki potensi besar dalam memberikan perlindungan terhadap beragam masalah kesehatan.

Sebagai informasi tambahan, berikut empat keunggulan jahe dalam kesehatan berdasarkan Helthline.com dan Everydayhealth.com:

Mengatasi Osteoarthritis

Mengatasi Osteoarthritis
Foto: Unsplash/Louis Hansel

Osteoarthritis mempengaruhi area sendi, khususnya tulang rawan yang fungsinya membantu pergerakan sendi. Sayangnya, osteoarthritis dapat merusak tulang rawan hingga permukaannya menjadi kasar, yang berakibat pada gejala seperti nyeri dan kekakuan sendi. Sebuah riset dengan judul “efficacy and safety of ginger in osteoarthritis patients: a meta-analysis of randomized placebo-controlled trials” mengindikasikan bahwa jahe memiliki potensi untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh kondisi ini.

Mengendalikan Level Gula Darah

Memanfaatkan jahe dalam menu sehari-hari Anda dapat membantu mengoptimalkan kadar gula darah Anda, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Promo Shopee Terbaru

Sebuah penelitian yang berjudul “The Effect of Ginger on Fasting Blood Sugar, Hemoglobin A1c, Apolipoprotein B, Apolipoprotein A-I, and Malondialdehyde in Type 2 Diabetic Patients” menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi sekitar 1600 mg bubuk jahe selama 12 bulan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kolesterol.

Setelah menjalani pola diet ini selama 12 bulan, beberapa hasil yang diamati antara lain:

  • Pengurangan kadar gula darah hingga 12%,
  • Pengurangan tingkat hemoglobin A1c (HbA1c) mencapai 10%,
  • Penurunan rasio apolipoprotein B terhadap apolipoprotein AI mencapai 28%,
  • Penurunan konsentrasi malondialdehyde (MDA) sekitar 23%.

Ketinggian rasio apolipoprotein B terhadap apolipoprotein AI dan tingginya konsentrasi malondialdehid (MDA) umumnya dikaitkan dengan stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menghasilkan produk sampingan yang meningkatkan potensi risiko penyakit jantung.

Namun, perlu ditekankan bahwa ini hanya merupakan hasil dari penelitian skala kecil dan perlu lebih banyak bukti untuk memastikan temuannya.

Mengatasi Masalah Pencernaan

Ketidaknyamanan dalam pencernaan, seperti kesulitan buang air besar, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Berdasarkan beberapa studi, jahe dapat membantu meningkatkan proses pencernaan.

Dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti sakit perut, perut kembung, rasa terlalu kenyang, bersendawa berlebihan, dan mual tanpa alasan yang jelas. Beberapa orang kerap keliru menganggapnya sebagai sindrom usus besar yang mudah teriritasi atau irritable bowel syndrome (IBS).

Sebuah studi yang berjudul “The Effect of Ginger (Zingiber officinalis) and Artichoke (Cynara cardunculus) Extract Supplementation on Functional Dyspepsia: A Randomized, Double-Blind, and Placebo-Controlled Clinical Trial” mengindikasikan bahwa mengonsumsi campuran jahe dan artichoke sebelum waktu makan dapat mendukung proses pencernaan dan meredakan gejala pada penderita dispepsia fungsional.

Promo Lazada Terbaru

Potensi Jahe dalam Menurunkan Risiko Kanker

Potensi Jahe dalam Menurunkan Risiko Kanker
Foto: Unsplash/Sentot Setyasiswanto

Jahe, khususnya akar jahe, dikenal memiliki potensi sebagai agen pencegah kanker. Studi telah menunjukkan bahwa jahe mengandung gingerol, senyawa aktif yang dapat berperan dalam pencegahan kanker.

Sebuah riset dengan judul “Ginger and Its Constituents: Role in Prevention and Treatment of Gastrointestinal Cancer” menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe berpotensi menurunkan risiko kanker pencernaan, termasuk kanker kolorektal, pankreas, dan hati.

Pada studi lain yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, 20 individu yang memiliki risiko tinggi terkena kanker kolorektal diminta mengonsumsi 2 g jahe setiap hari selama 28 hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan positif pada lapisan usus para peserta.

Resep Ginger Shots

Mengingat kebaikan yang ditawarkan oleh jahe, berikut adalah resep sederhana untuk membuat ginger shots yang bisa dinikmati sebelum atau sesudah makan:

Bahan untuk Membuat Ginger Shots:

  • Jahe segar
  • Jus lemon
  • Air kelapa
  • Lada cayenne

Langkah Pembuatan:

  • Cuci, kupas, dan potong jahe menjadi potongan kecil.
  • Masukkan jahe ke dalam blender, lalu tambahkan perasan lemon.
  • Tambahkan air kelapa dan sejumput cayenne pepper.
  • Haluskan semua bahan hingga tercampur rata.
  • Saring cairan untuk menghilangkan serat atau potongan jahe.
  • Ginger shots siap untuk dinikmati.

Bagikan:

Tags

Artikel Terkait