Pernah nggak, kamu udah rebahan dari jam 10 malam, lampu kamar udah mati, suasana tenang… tapi mata malah makin melek? Rasanya pengen tidur, tapi pikiran dan tubuh kayak nggak mau kompromi.
Kalau kamu sering mengalami hal seperti ini, hati-hati, bisa jadi itu gejala insomnia ringan yang kalau dibiarkan bisa berkembang jadi kronis.
Nah, supaya kamu bisa menghindari atau bahkan mengatasi kondisi ini, yuk kenali dulu 7 penyebab susah tidur di malam hari yang sering banget terjadi tanpa disadari.
1. Kebanyakan Minum Kopi atau Teh
Minuman berkafein seperti kopi, teh, atau minuman energi bisa membuat otak tetap aktif dan menunda rasa kantuk.
Kafein bekerja sebagai stimulan yang bisa bertahan di dalam tubuh selama 6 hingga 8 jam. Jadi, kalau kamu minum kopi sore hari, wajar aja kalau malamnya susah tidur.
Solusi:
Cobalah batasi konsumsi kafein, khususnya setelah pukul 2 siang. Ganti dengan minuman hangat tanpa kafein seperti susu atau teh herbal.
2. Main HP Sebelum Tidur
Scrolling media sosial sebelum tidur mungkin terasa menyenangkan, tapi cahaya biru dari layar gadget bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.
Akibatnya, otakmu malah berpikir bahwa masih siang dan belum waktunya istirahat.
Solusi:
Batasi screen time minimal 30–60 menit sebelum tidur. Gantilah dengan kegiatan yang lebih menenangkan seperti baca buku atau meditasi ringan.
3. Stres dan Overthinking
Beban pekerjaan, masalah pribadi, atau sekadar mikirin masa depan yang belum pasti bisa membuat otakmu terus “on” di malam hari.
Akibatnya, kamu jadi gelisah dan susah terlelap meski badan sudah capek.
Solusi:
Coba journaling sebelum tidur, meditasi, atau teknik pernapasan dalam. Jangan bawa beban pikiran ke atas kasur, ya!
4. Ritme Tidur yang Nggak Konsisten
Tidur terlalu malam di akhir pekan, lalu bangun siang, membuat siklus tidurmu kacau. Akibatnya, tubuh kehilangan jam biologis yang teratur dan kesulitan tidur di malam berikutnya.
Solusi:
Usahakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, bahkan saat akhir pekan. Ini membantu tubuh membentuk ritme tidur yang stabil.
5. Suhu dan Lingkungan Kamar yang Kurang Nyaman
Kamar terlalu panas, terlalu dingin, terlalu terang, atau bising bisa mengganggu kenyamanan tidurmu.
Bahkan kasur atau bantal yang nggak pas juga bisa bikin kamu terbangun berkali-kali di malam hari.
Solusi:
Pastikan kamar bersih, sejuk, dan tenang. Gunakan tirai gelap, matikan lampu, dan atur suhu ruang antara 18–22°C untuk kualitas tidur terbaik.
6. Efek Samping Obat Tertentu
Beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan stimulan bisa memengaruhi kemampuan tidur. Bahkan suplemen tertentu juga bisa membuatmu lebih waspada di malam hari.
Solusi:
Jika kamu merasa susah tidur setelah konsumsi obat, konsultasikan dengan dokter. Bisa jadi ada alternatif obat dengan efek samping yang lebih ringan.
7. Masalah Kesehatan Tertentu
Gangguan kesehatan seperti nyeri kronis, sleep apnea, asam lambung (GERD), atau gangguan mental seperti depresi dan kecemasan bisa menjadi akar dari susah tidur.
Solusi:
Jika kamu sudah mencoba banyak cara dan tetap susah tidur selama berminggu-minggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau psikolog. Insomnia bisa diobati, asal penyebabnya diketahui lebih dulu.
Cara Sederhana Bantu Kamu Tidur Lebih Nyenyak
- Ciptakan rutinitas sebelum tidur (ritual seperti sikat gigi, baca buku, aromaterapi)
- Hindari makan berat 2 jam sebelum tidur
- Coba minuman hangat seperti teh chamomile atau susu hangat
- Gunakan bantal dan kasur yang nyaman
- Hindari tidur siang terlalu lama (maksimal 30 menit)
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kalau kamu sering mengalami susah tidur, jangan langsung panik.
Bisa jadi itu cuma karena kebiasaan kecil yang bisa diubah. Tapi kalau sudah mengganggu aktivitas harian, segera konsultasikan ke ahlinya ya.
Ingat, kualitas tidur = kualitas hidup. Jadi, yuk mulai ubah kebiasaan dan ciptakan malam yang lebih nyenyak mulai hari ini!