Darah rendah atau dalam istilah medis disebut hipotensi, adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg.
Artinya, jantung memompa darah dengan tekanan yang lebih rendah dari seharusnya, sehingga aliran darah ke otak, jantung, dan organ tubuh lainnya bisa terganggu.
Berbeda dari tekanan darah tinggi yang lebih umum dibahas, darah rendah sering kali tidak disadari dan dianggap sepele.
Padahal, bila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa berdampak serius, terutama jika disertai gejala tertentu.
Penyebab Darah Rendah
Sebelum mengenali ciri-cirinya, kamu juga perlu tahu apa saja yang bisa menyebabkan darah rendah. Beberapa di antaranya:
- Dehidrasi: Kekurangan cairan dapat menurunkan volume darah.
- Anemia: Kurangnya sel darah merah untuk mengangkut oksigen.
- Obat-obatan tertentu: Seperti obat diuretik, beta-blocker, atau antidepresan.
- Masalah jantung: Detak jantung yang terlalu lambat atau gagal jantung.
- Endokrin: Masalah pada hormon seperti tiroid atau adrenal.
- Pola makan kurang gizi: Kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat besi.
- Genetik: Ada juga yang memang memiliki tekanan darah rendah secara alami.
Ciri-Ciri Darah Rendah yang Harus Kamu Perhatikan
Yuk, kenali gejalanya sebelum terlambat. Berikut ini 7 ciri umum yang sering dialami penderita darah rendah:
1. Tubuh Sering Lemas dan Cepat Lelah
Salah satu tanda paling umum dari darah rendah adalah rasa lemas yang terus-menerus, bahkan setelah cukup tidur atau tidak melakukan aktivitas berat.
Hal ini disebabkan karena darah yang mengalir ke otot dan jaringan tubuh tidak cukup, sehingga tubuh kekurangan energi.
Kalau kamu merasa lesu seharian tanpa sebab jelas, bisa jadi ini sinyal awal dari tekanan darah rendah.
2. Sulit Fokus dan Konsentrasi
Ketika otak tidak mendapat cukup oksigen karena aliran darah yang lemah, kamu bisa mengalami kesulitan berkonsentrasi.
Ini bisa terasa seperti melamun, lambat merespons, atau gampang terdistraksi saat bekerja atau belajar.
Banyak penderita darah rendah yang mengeluh seperti “nggak bisa mikir” meski sedang dalam kondisi santai.
3. Pusing atau Kepala Terasa Ringan
Gejala ini biasanya muncul saat kamu berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring.
Ini disebut juga hipotensi ortostatik, yang terjadi karena darah belum cukup cepat naik ke otak saat perubahan posisi.
Dalam beberapa kasus, pusing bisa disertai dengan pandangan kabur, kepala berkunang-kunang, bahkan nyaris pingsan.
4. Jantung Berdebar atau Detak Lebih Kencang
Sebagai bentuk kompensasi terhadap tekanan darah rendah, jantung bisa berdetak lebih cepat untuk memompa darah lebih banyak ke seluruh tubuh.
Detak jantung ini bisa terasa seperti jantung berdebar hebat, terutama setelah aktivitas fisik atau saat mengalami stres.
Jika kamu merasa jantung berdebar padahal sedang santai, jangan abaikan ya!
5. Mudah Kedinginan atau Tak Tahan Suhu Dingin
Orang dengan tekanan darah rendah umumnya lebih sensitif terhadap suhu dingin karena sirkulasi darah ke kulit menurun.
Akibatnya, tangan dan kaki bisa terasa dingin, menggigil, atau mati rasa meski berada di ruangan bersuhu normal.
Kalau kamu termasuk yang gampang menggigil atau harus selalu bawa jaket, mungkin tekanan darahmu di bawah normal.
6. Tidak Kuat Melakukan Aktivitas Berat
Kegiatan sehari-hari seperti olahraga, berjalan jauh, atau berdiri lama bisa terasa sangat melelahkan bagi penderita darah rendah.
Tubuh terasa berat, pegal, atau bahkan nyeri otot karena tidak mendapat cukup suplai oksigen dan nutrisi melalui darah.
Dalam kondisi berat, kamu mungkin harus sering berhenti, duduk, atau merasa ingin tidur meski belum beraktivitas banyak.
7. Mudah Pingsan
Ini adalah gejala paling serius dari darah rendah. Jika tekanan darah turun drastis, suplai darah ke otak bisa sangat berkurang, dan tubuh langsung kehilangan kesadaran.
Pingsan ini sering terjadi setelah berdiri terlalu lama, aktivitas berat, dehidrasi, atau saat kamu berada di tempat panas dan pengap.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala di Atas?
Kalau kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Langkah Pertolongan Diri:
- Duduk atau berbaring dengan kaki ditinggikan
- Minum air putih untuk mencegah dehidrasi
- Makan makanan tinggi garam (secukupnya dan atas anjuran dokter)
- Camilan manis atau kopi bisa membantu menaikkan tekanan darah sementara
Pencegahan Jangka Panjang:
- Minum air minimal 8 gelas sehari
- Perbanyak makanan kaya zat besi dan vitamin B12
- Hindari berdiri terlalu lama atau terlalu cepat berdiri
- Kurangi stres dan istirahat yang cukup
- Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi ke dokter jika kamu:
- Sering pingsan tanpa sebab jelas
- Merasakan nyeri dada, sesak napas, atau detak jantung tidak teratur
- Gejala darah rendah terus-menerus muncul dan mengganggu aktivitas harian
Dokter mungkin akan merekomendasikan tes tekanan darah rutin dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.
Darah rendah memang tidak selalu berbahaya, tapi jangan sampai disepelekan. Dengan mengenali 7 ciri-ciri darah rendah seperti lemas, pusing, susah konsentrasi, jantung berdebar, dan mudah pingsan, kamu bisa lebih cepat melakukan penanganan sebelum kondisi makin parah.
Mulai sekarang, dengarkan sinyal dari tubuhmu dan jangan ragu untuk cek tekanan darah secara rutin, ya!