Olahraga dan diet adalah dua sahabat terbaik kalau kamu sedang dalam misi menurunkan berat badan.
Tapi pertanyaannya, kapan sih waktu olahraga yang paling efektif buat bakar lemak? Apakah pagi hari lebih baik? Atau justru sore dan malam hari?
Jawabannya nggak sesederhana “pagi lebih baik dari malam” atau sebaliknya. Faktanya, setiap waktu punya kelebihan masing-masing.
Nah, biar kamu nggak salah strategi, yuk kita kupas tuntas dalam artikel ini.
1. Waktu Olahraga Terbaik Menurut Penelitian
Menurut sejumlah studi, olahraga di pagi hari (sekitar pukul 07.00–09.00) disebut sebagai waktu terbaik untuk membakar lemak.
Studi dari Journal of Nutrition and Metabolism menyebutkan bahwa olahraga sebelum sarapan bisa:
- Meningkatkan oksidasi lemak
- Mengurangi asupan kalori harian
- Membantu metabolisme bekerja lebih efisien
Namun, olahraga malam juga punya kelebihan. Menurut Healthline, olahraga di sore atau malam hari bisa:
- Meningkatkan performa fisik karena suhu tubuh lebih optimal
- Membantu tidur lebih nyenyak
- Meningkatkan pengeluaran kalori karena latihan bisa lebih intens
Jadi, kapan pun kamu olahraga, manfaatnya tetap besar – asalkan kamu konsisten dan disiplin.
2. Manfaat Olahraga di Pagi Hari
Olahraga pagi bukan cuma bikin tubuh segar, tapi juga punya manfaat khusus buat kamu yang ingin menurunkan berat badan:
Membakar lebih banyak lemak
Saat kamu olahraga sebelum sarapan, tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi karena kadar insulin masih rendah.
Menekan nafsu makan
Beberapa studi menyebutkan olahraga pagi bisa membantu mengontrol rasa lapar sepanjang hari, jadi kamu nggak mudah tergoda ngemil.
Mood booster alami
Endorfin yang dilepaskan saat olahraga bikin mood kamu lebih stabil, sehingga aktivitas harian pun jadi lebih produktif.
Bangun rutinitas sehat
Pagi hari biasanya belum terganggu banyak agenda, jadi lebih mudah menjadwalkan olahraga dan membangun rutinitas jangka panjang.
3. Manfaat Olahraga di Sore/Malam Hari
Buat kamu yang nggak sempat olahraga pagi, jangan khawatir! Olahraga sore dan malam tetap bisa jadi pilihan oke. Ini manfaatnya:
Performa fisik lebih maksimal
Di sore hari, suhu tubuh meningkat, aliran darah lebih lancar, dan otot lebih fleksibel. Ini bikin kamu bisa olahraga lebih lama dan intens.
Bantu tidur lebih nyenyak
Olahraga malam bisa bantu pelepasan melatonin, hormon yang mengatur waktu tidur. Tapi pastikan olahraga tidak terlalu dekat dengan waktu tidur, ya.
Redakan stres dan lelah
Setelah seharian bekerja, olahraga bisa jadi pelepas stres alami yang bikin pikiran lebih rileks.
4. Faktor Lain yang Mempengaruhi Penurunan Berat Badan
Waktu olahraga memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor. Penurunan berat badan juga dipengaruhi oleh:
Pola makan
Kalori masuk vs kalori keluar adalah kunci utama. Diet sehat tetap jadi fondasi utama.
Usia dan hormon
Seiring bertambahnya usia, metabolisme bisa melambat. Begitu juga dengan hormon yang berpengaruh pada pembakaran lemak.
Konsistensi latihan
Lebih baik olahraga ringan 30 menit tiap hari daripada full power seminggu sekali.
Kualitas tidur dan stres
Kurang tidur dan stres bisa meningkatkan hormon kortisol yang memicu rasa lapar dan penyimpanan lemak.
5. Tips Supaya Konsisten Olahraga
Kunci sukses olahraga untuk turunkan berat badan adalah konsistensi. Nih, beberapa tips biar kamu nggak gampang menyerah:
- Pilih olahraga yang kamu suka, biar nggak terasa berat – misalnya zumba, bersepeda, atau jalan kaki.
- Pasang target kecil, misal: “30 menit jalan kaki selama 5 hari.”
- Jadwalkan olahraga seperti meeting penting, jangan ditunda-tunda.
- Ajak teman atau keluarga biar lebih seru dan saling menyemangati.
Jadi, kapan waktu olahraga terbaik untuk menurunkan berat badan?
- Pagi hari: cocok untuk kamu yang ingin membakar lemak sebelum sarapan, memperbaiki mood, dan membangun rutinitas sehat.
- Sore/malam hari: ideal untuk latihan intens dan bantu tidur lebih nyenyak, cocok buat kamu yang nggak sempat olahraga pagi.
Kapan pun waktunya, yang paling penting adalah konsisten dan sesuai dengan gaya hidupmu. Olahraga 3–5 kali seminggu + makan sehat = badan ideal bukan lagi mimpi!