Yoghurt, produk turunan susu yang difermentasi, sering menjadi pilihan favorit bagi mereka yang tengah menjalani program diet. Anda bisa menikmatinya langsung atau dipadukan dengan berbagai buah untuk menciptakan snack yang sehat dan lezat.
Khasiat yoghurt tidak hanya terbatas pada kesehatan tulang dan sistem pencernaan, berkat kandungan kalsium, protein, dan probiotiknya yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti yang dijelaskan oleh healthline, protein dalam yoghurt juga bisa menjadi kunci dalam usaha penurunan berat badan, menjadikannya pilihan yang ideal sebagai camilan rendah protein dan rendah kalori dalam diet. Tapi, bagaimana cara memilih yoghurt yang tepat untuk diet? Berikut beberapa tips, diadaptasi dari sumber Better Me dan Women’s Health Magazine:
1. Periksa Kandungan Yoghurt
Langkah awal dalam pemilihan yoghurt adalah memeriksa bahan-bahannya. Meskipun terdapat varian yoghurt polos, beberapa di antaranya masih mengandung tambahan seperti pemanis buatan, pewarna, pengawet, dan gula. Pilihlah yoghurt dengan kandungan susu yang lebih dominan dan minim bahan tambahan, terutama gula.
Selanjutnya, perhatikan label nutrisinya. Label ini biasanya menyediakan informasi tentang kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, dan gula dalam setiap porsi. Untuk kebutuhan diet, yoghurt dengan protein tinggi namun rendah gula adalah pilihan ideal. Protein tidak hanya membuat Anda merasa kenyang lebih lama, tetapi juga mendukung pembentukan dan pemeliharaan massa otot.
2. Analisa Nutrisi Yoghurt
Dalam memilih yoghurt sebagai bagian dari menu diet, sangat penting untuk memperhatikan ukuran porsi dan jumlah kalori per porsinya. Ini membantu Anda memahami berapa banyak karbohidrat, lemak, protein, dan gula yang Anda konsumsi. Pilihlah yoghurt yang kaya protein, rendah gula, dan minim karbohidrat. Yoghurt dengan kandungan protein yang tinggi bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
Tidak hanya itu, memilih yoghurt yang rendah gula akan mengurangi asupan kalori tambahan yang tidak perlu dan membantu dalam menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil. Gula tambahan dalam banyak produk makanan seringkali menjadi penyebab utama dari kenaikan berat badan yang tidak diinginkan dan masalah kesehatan lainnya.
3. Pilih Yoghurt dengan Kandungan Gula Rendah
Tambahan gula bisa mengubah yoghurt yang sehat menjadi tidak sehat dan berkontribusi pada peningkatan berat badan. Dianjurkan untuk memilih yoghurt polos yang umumnya hanya mengandung gula alami dari laktosa susu. Pastikan yoghurt yang Anda pilih benar-benar tanpa rasa tambahan.
Jika Anda merasa yoghurt polos terlalu tawar untuk selera Anda, pertimbangkan untuk menambahkan pemanis alami seperti buah-buahan segar, madu, atau sirup mapel. Selain memberikan rasa manis, buah-buahan juga akan menambah serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan Anda.
4. Pilih Yoghurt Kaya Probiotik
Yoghurt dibuat dari susu dan bakteri probiotik yang sehat, yang mengubah laktosa menjadi asam laktat, memberikan rasa asam yang khas. Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan, pilihlah yoghurt yang kaya akan probiotik. Bakteri ini bisa membantu meningkatkan sistem imun, memperbaiki intoleransi laktosa, melancarkan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan membantu mengontrol berat badan.
Tak hanya itu, konsumsi probiotik secara reguler dapat mendukung keseimbangan mikrobioma usus, yaitu komunitas bakteri yang hidup di saluran pencernaan kita. Keseimbangan yang baik antara bakteri baik dan buruk di usus dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk penyerapan nutrisi, fungsi sistem imun, dan produksi beberapa neurotransmiter yang mempengaruhi mood dan kesejahteraan mental.
Dalam upaya penurunan berat badan, konsumsi makanan yang tinggi kalsium dan protein adalah kombinasi yang sangat baik. Ikuti tips di atas untuk menemukan yoghurt yang tidak hanya sehat, tapi juga dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Anda bisa memilih yoghurt polos atau yoghurt Yunani, dan jika ingin menambahkan sedikit rasa, tambahkan buah atau madu sesuai dengan selera Anda.
